" MOMEN BERSEJARAH DI ISTANA QASR AL SHATIE : PRESIDEN PRABOWO DAN SHEIKH MOHAMED TEGUHKAN KOMITMEN DALAM KERJA SAMA STRATEGIS MENUJU TATANAN GLOBAL BERKEADILAN " 

" MOMEN BERSEJARAH DI ISTANA QASR AL SHATIE : PRESIDEN PRABOWO DAN SHEIKH MOHAMED TEGUHKAN KOMITMEN DALAM KERJA SAMA STRATEGIS MENUJU TATANAN GLOBAL BERKEADILAN " 

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :

    Suasana hangat dan penuh kehormatan menyelimuti Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, pada Rabu (09/04 /2025), ketika Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, disambut secara resmi oleh Presiden Persatuan Emirat Arab, Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Pertemuan dua pemimpin negara ini tidak hanya mencerminkan eratnya hubungan diplomatik, tetapi juga menjadi tonggak strategis dalam memperluas kolaborasi global yang saling menguntungkan.

    Dalam pertemuan bilateral tingkat tinggi yang berlangsung khidmat dan penuh keakraban, kedua kepala negara membahas berbagai peluang kerja sama yang mencakup sektor ekonomi, energi, pertahanan, pendidikan, digitalisasi, hingga ketahanan pangan. Pertemuan ini memperlihatkan semangat kuat kedua negara untuk terus memperdalam hubungan bilateral yang telah lama terjalin kokoh.

    Sebagai hasil konkret dari lawatan kenegaraan ini, delapan nota kesepahaman (MOU) dan surat pernyataan minat resmi ditandatangani oleh delegasi Indonesia dan UEA. Kesepakatan ini mencakup sektor-sektor prioritas yang dinilai strategis dalam menghadapi tantangan abad ke-21, di antaranya:

- Penguatan investasi hijau dan ekonomi berkelanjutan

- Pengembangan energi terbarukan dan teknologi bersih

- Kerja sama keamanan siber dan transformasi digital

- Kolaborasi dalam bidang pendidikan tinggi dan pertukaran akademik

- Inisiatif ketahanan pangan dan pertanian presisi

- Pendalaman kerja sama pertahanan dan industri strategis

- Dukungan infrastruktur dan konektivitas logistik

- Saling pengakuan sertifikasi halal dan produk halal global

    Presiden Prabowo menyatakan rasa hormat dan kekagumannya terhadap visi besar UEA di bawah kepemimpinan Sheikh Mohamed bin Zayed. Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya hubungan kedua negara yang didasarkan pada nilai-nilai kepercayaan, solidaritas, dan visi global untuk kemajuan umat manusia. "Indonesia dan Persatuan Emirat Arab memiliki banyak kesamaan visi dalam membangun masa depan yang damai, maju, dan berkelanjutan. Kami ingin menjadi bagian dari solusi dunia," Ungkap Presiden Prabowo dalam pernyataan bersama usai pertemuan. 

    Kehangatan penyambutan di Istana Qasr Al Shatie menjadi simbol kuat dari hubungan personal antara kedua pemimpin. Kedua negara telah menjalin kemitraan erat selama bertahun-tahun, dan kini memasuki fase baru yang lebih dinamis dan strategis. Dalam jamuan kenegaraan yang digelar setelah pertemuan resmi, dibahas pula peluang kerja sama di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Afrika dalam kerangka multipolar dunia baru.

    Usai menyelesaikan agenda kenegaraannya di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan perjalanannya menuju Ankara, Republik Turkiye, sebagai bagian dari rangkaian diplomasi kawasan yang strategis. Lawatan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Indonesia untuk memperkuat poros kemitraan global dengan dunia Islam dan dunia internasional secara luas.

    Pertemuan bersejarah di Abu Dhabi hari ini menandai era baru hubungan bilateral Indonesia dan UEA yang berorientasi pada solusi global, kesejahteraan bersama, dan masa depan yang lebih hijau dan inklusif. Dengan semangat persaudaraan dan kerja sama, kedua negara bertekad melangkah bersama membangun dunia yang lebih tangguh, damai, dan berkeadilan.

( SUBAN / IMAM )