" DISAMBUT DENGAN PENUH KEHORMATAN DI MALAYSIA, PRESIDEN RI TEGASKAN KOMITMEN INKLUSIVITAS DAN KEBERLANJUTAN ASEAN JADI PILAR STABILITAS DAN INOVASI GLOBAL "

" DISAMBUT DENGAN PENUH KEHORMATAN DI MALAYSIA, PRESIDEN RI TEGASKAN KOMITMEN INKLUSIVITAS DAN KEBERLANJUTAN ASEAN JADI PILAR STABILITAS DAN INOVASI GLOBAL "

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :

    Suasana penuh kehormatan menyelimuti kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, di Bandar Udara Tentera Diraja Subang, Malaysia, pada Minggu (25/05/2025) dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46. Presiden tiba dengan disambut oleh pasukan jajar kehormatan militer Kerajaan Malaysia serta antusiasme hangat dari komunitas diaspora Indonesia yang tinggal di Negeri Jiran, Malaysia.

     Momen ini tak hanya menjadi seremoni diplomatik semata, namun juga mencerminkan kedekatan emosional antara bangsa serumpun serta kuatnya hubungan strategis Indonesia-Malaysia di bawah payung ASEAN. Kehadiran Presiden RI menandai kesiapan Indonesia untuk berkontribusi secara aktif dalam berbagai agenda strategis yang akan dibahas dalam KTT kali ini.

    Dengan mengusung tema "Inklusivitas dan Keberlanjutan," Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia hadir bukan hanya untuk mendengarkan, tetapi juga untuk menginspirasi dan memimpin langkah kolektif negara-negara ASEAN dalam menjawab tantangan abad ke-21.

    “Di tengah dinamika global yang kian kompleks, ASEAN harus menjadi jangkar stabilitas, motor pertumbuhan ekonomi, dan penjaga tatanan kawasan yang adil dan inklusif,” ungkap Presiden dalam sambutan singkatnya kepada delegasi Indonesia yang hadir.

    KTT ini akan membahas berbagai isu krusial, mulai dari penguatan sentralitas ASEAN, stabilitas politik kawasan, hingga respons terhadap krisis global. Namun yang menjadi sorotan utama adalah komitmen negara-negara ASEAN terhadap ekonomi hijau dan ekonomi digital yang merupakan dua pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan masa depan.

    Indonesia secara khusus akan mendorong kerja sama dalam pengembangan teknologi hijau, transisi energi bersih, serta peningkatan literasi digital dan inklusi ekonomi berbasis teknologi. Tujuannya jelas: memperkuat kerja sama intra-kawasan, mempercepat perdagangan antar negara ASEAN, dan menciptakan kemajuan ekonomi yang tidak hanya cepat, tetapi juga adil dan berkelanjutan.

     Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya memperkuat posisi ASEAN sebagai entitas geopolitik yang mandiri, tidak hanya menjadi penonton dalam percaturan kekuatan global, tetapi aktor aktif yang mampu membentuk masa depan kawasan Asia Tenggara.

    Kehadiran Presiden RI dalam KTT ASEAN ke-46 di Malaysia menjadi simbol keseriusan Indonesia dalam memperkuat solidaritas regional, memperjuangkan pembangunan berkelanjutan, dan membawa ASEAN menuju masa depan yang tangguh, inovatif, dan inklusif.

( TIM TO )