" JALAN ALTERNATIF DESA RANGDA KINI TERBUKA HINGGA KM.25 WARGA HARAP DUKUNGAN PEMERINTAH KOBAR " 

" JALAN ALTERNATIF DESA RANGDA KINI TERBUKA HINGGA KM.25 WARGA HARAP DUKUNGAN PEMERINTAH KOBAR " 

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat  :

    Setelah perjuangan panjang selama lebih dari enam bulan tanpa henti, masyarakat Desa Rangda berhasil mencatat sejarah dengan membuka jalan alternatif yang kini telah tembus hingga KM.25 jalan poros lintas Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras swadaya masyarakat yang dipimpin oleh Indra Kursani selaku koordinator lapangan. Pencapaian ini menjadi bukti nyata betapa semangat gotong royong mampu membawa perubahan besar. Namun, meski telah mencapai titik ini, perjalanan pembangunan jalan ini masih panjang. Dukungan pemerintah daerah menjadi kunci agar manfaat yang dirasakan warga dapat lebih maksimal. 

    Indra kursani dan warga desa lainnya tak dapat menahan rasa haru saat melihat jalan yang telah lama menjadi impian kini dapat diselesaikan. “Ini adalah hasil dari kerja keras dan pengorbanan kami semua. Masyarakat berjuang tanpa pamrih, memberikan waktu, tenaga, dan bahkan dana pribadi demi terwujudnya jalan ini. Kami pun menghadapi banyak tantangan, mulai dari keterbatasan logistik hingga kondisi cuaca yang tidak menentu. Namun, semangat gotong royong tidak pernah pudar,” Ungkapnya penuh emosional.

    Meski sukses membuka jalan alternatif ini, masyarakat Desa Rangda berharap pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat turut memberikan perhatian dan bantuan agar jalan tersebut benar-benar selesai dan dapat digunakan secara optimal. Indra Kursani menyampaikan, “Kami berharap ada uluran tangan dari pemerintah, terutama untuk pengerasan jalan, pembangunan drainase, dan nantinya sampai ke pengaspalan. Jika dikerjakan bersama, manfaatnya akan dirasakan lebih luas.” imbuh Indra. 

    " Kami sudah berusaha sejauh ini, tapi tangan kami tak cukup panjang untuk menyelesaikan semuanya. Pemerintah punya peran strategis dalam melanjutkan pembangunan ini. Kami berharap bantuan itu dapat segera kami dapatkan " jelas Indra penuh harap. 

    Kisah perjuangan masyarakat Desa Rangda ini adalah bukti nyata bahwa semangat gotong royong mampu menciptakan perubahan besar. Dengan keterbatasan sumber daya, mereka tetap berjuang bersama demi memudahkan akses masyarakat dan mendukung perekonomian desa.

    “Semua ini adalah pelajaran bagi kita semua. Jangan pernah menyerah meski tantangan berat menghadang. Ketika kita bersatu, tidak ada yang tidak mungkin,” ungkap seorang warga yang hadir. 

    Pembangunan ini juga memberikan edukasi penting kepada masyarakat luas bahwa:

1. Kolaborasi adalah Kunci Sukses – Tidak ada keberhasilan besar yang bisa dicapai tanpa kebersamaan dan kontribusi setiap individu.


2. Berpikir Jangka Panjang – Infrastruktur seperti jalan adalah investasi untuk kemajuan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan.


3. Optimisme dalam Tantangan – Jangan menyerah meski terkendala sumber daya; inisiatif dan kreativitas akan selalu menemukan jalan.

    Dukungan dari pemerintah tidak hanya akan memberikan solusi konkret bagi masyarakat desa Rangda, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang bagi perekonomian daerah. Jalan ini bisa menjadi jalur utama yang menghubungkan desa-desa disekitar Kabupaten Kotawaringin Barat untuk membuka akses mobilitas dan ekonomi. 

     Warga berharap kisah Desa Rangda dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kotawaringin Barat dan Indonesia. Mereka mengundang semua pihak untuk mendukung dan berkontribusi demi kelanjutan pembangunan jalan ini. Dengan semangat yang sama, tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk diwujudkan.

( SUBAN / IMAM )