" KEBAKARAN HEBAT LAHAP DAPUR RUMAH MAKAN KAGONANGAN : DUGAAN BERASAL DARI KEBOCORAN GAS YANG NYARIS PICU BENCANA!

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :
Sebuah insiden kebakaran menghebohkan warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Selasa malam (18/02/2025). Dapur Rumah Makan Kagonangan dilalap si jago merah akibat dugaan kebocoran gas yang berasal dari kelalaian pemilik saat memanaskan sop.
Kebakaran ini sontak membuat panik warga sekitar, mengingat rumah makan tersebut cukup ramai pengunjung pada siang hari. Beruntung, saat kejadian sekitar pukul 21.30 WIB, restoran sudah tutup dan tidak ada pelanggan maupun karyawan di dalamnya.
Menurut Plt. Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kotawaringin Barat Dwi Agus Suhartono, pihaknya menerima laporan dari masyarakat tak lama setelah api mulai berkobar.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 21.30 WIB dan segera menerjunkan satu unit tim pemadam ke lokasi kejadian. Setibanya di sana, kami mendapati api telah melahap sebagian besar dapur dan berpotensi menjalar lebih luas,” ungkap Dwi Agus.
Tim Damkar tidak bekerja sendirian. Berkat kerja sama solid dengan Balakar, Manggala Yudha, Rumah Singgah, dan pihak kepolisian, kobaran api berhasil dikendalikan dalam waktu singkat.
“Respons cepat semua pihak sangat membantu. Dengan kerja sama yang baik, kami bisa mencegah kebakaran meluas ke bagian utama rumah makan dan bangunan di sekitarnya,” tambahnya.
Meski penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, dugaan awal mengarah pada kebocoran gas akibat kompor yang dibiarkan menyala terlalu lama. Pemilik rumah makan diduga lupa mematikan kompor setelah memanaskan sop, hingga akhirnya api membesar dan menyulut selang gas yang bocor.
“Kelalaian sekecil ini bisa berakibat fatal. Untungnya, kebakaran cepat ditangani dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” kata salah satu petugas di lokasi.
Walaupun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sejumlah peralatan dapur, tabung gas, serta bagian dapur yang terbakar masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
Warga sekitar mengaku sempat khawatir api akan merembet ke bangunan lain. “Kami panik karena apinya cukup besar. Tapi alhamdulillah tim Damkar cepat datang, jadi tidak sempat menyebar ke tempat lain,” Ungkap salah seorang warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama pelaku usaha rumah makan, untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran. Penggunaan peralatan memasak yang tidak diawasi dengan baik dapat berujung pada bencana.
Dinas Pemadam Kebakaran Kotawaringin Barat mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kompor gas, listrik, atau alat pemanas lainnya. Berikut beberapa langkah pencegahan kebakaran yang bisa diterapkan:
1. Pastikan kompor dan peralatan memasak dimatikan setelah digunakan.
2. Gunakan selang gas berkualitas baik dan periksa secara rutin untuk menghindari kebocoran.
3. Sediakan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di rumah atau tempat usaha.
4. Jangan tinggalkan dapur dalam keadaan kompor menyala tanpa pengawasan.
5. Pasang detektor gas atau asap untuk peringatan dini jika terjadi kebocoran atau kebakaran.
“Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan sampai kelalaian kecil berujung pada musibah besar,” pungkas Dwi Agus.
Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya kebakaran, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Warga diminta lebih proaktif dalam memastikan keamanan rumah dan tempat usaha mereka, sehingga risiko kebakaran bisa ditekan semaksimal mungkin.
( SUBAN / IMAM )