" SUARA WARGA DESA RANGDA PERJUANGKAN PEMBUKAAN JALAN ALTERNATIF PENGHUBUNG DUA DESA DAN DUA KECAMATAN YANG MURNI SECARA SWADAYA "

Target Operasi - Kotawaringin Barat :
Warga Desa Rangda, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, bersama-sama memperjuangkan kelanjutan pembukaan jalan alternatif yang menjadi impian mereka. Jalan ini tidak hanya menghubungkan Desa Rangda dengan Kelurahan Kotawaringin Hulu di Kecamatan Kotawaringin Lama, tetapi juga membuka akses antara dua kecamatan yang selama ini sulit dijangkau.
Pembukaan jalan sepanjang 9,5 km yang berlokasi di KM 25 Jalan Lintas Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama ini merupakan inisiatif murni swadaya masyarakat. Usaha ini diharapkan dapat mengurangi jarak tempuh menuju Kota Pangkalan Bun dari ±160 KM menjadi hanya ±40 KM sehingga lebih efisien dari segi waktu dan biaya.
Wawancara langsung Awak Media bersama Pak Arbain, mantan Kepala Desa Rangda, yang menjadi salah satu narasumber menyampaikan, " Pembukaan jalan ini sangat penting untuk kemajuan desa. Dengan adanya jalan alternatif, akses terhadap fasilitas pemerintah seperti listrik dan pembangunan infrastruktur akan lebih mudah. Ini juga akan meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi warga Desa Rangda dan sekitarnya.” Ungkap Arbain.
Pak Totok selaku perwakilan dari tokoh masyarakat, menambahkan bahwa tanggapan masyarakat sangat positif terhadap inisiatif ini. “Masyarakat Desa Rangda dan sekitarnya sangat mendukung pembukaan jalan alternatif ini. Kami berharap semua pihak dapat mendukung upaya ini sehingga tidak ada pihak atau oknum yang menghalangi rencana pembukaan jalan swadaya ini,” ujarnya.
Latar belakang inisiatif ini adalah keinginan masyarakat untuk mempermudah akses dan mendukung kemajuan desa. Selama ini, jarak dan kondisi jalan yang sulit membuat banyak program pembangunan dan layanan pemerintah tidak dapat menjangkau Desa Rangda secara optimal. Dengan pembukaan jalan baru, diharapkan fasilitas seperti listrik dan infrastruktur lainnya dapat segera dinikmati oleh masyarakat.
Selain itu, dengan jarak tempuh yang lebih pendek, biaya transportasi dan distribusi barang juga akan lebih efisien, sehingga dapat mendongkrak perekonomian desa. Proyek ini juga menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kemandirian masyarakat Desa Rangda dan sekitarnya.Harapan besar disematkan pada proyek ini agar semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait, mendukung penuh pembukaan jalan alternatif ini. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan memastikan tidak ada hambatan yang menghalangi impian masyarakat untuk memiliki akses jalan yang lebih baik.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua pihak, warga Desa Rangda optimis bahwa jalan alternatif ini akan segera terwujud, membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pembukaan jalan ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang harapan dan masa depan yang lebih baik bagi Desa Rangda dan wilayah sekitarnya.
( SUBAN / IMAM )