“ DARI DINDING KE PUNCAK PRESTASI : MARUNTING CLIMBING CUP II JADI TITIK AWAL LAHIRNYA ATLET TANGGUH KOBAR MENUJU PORPROV 2026 ”

“ DARI DINDING KE PUNCAK PRESTASI : MARUNTING CLIMBING CUP II JADI TITIK AWAL LAHIRNYA ATLET TANGGUH KOBAR MENUJU PORPROV 2026 ”

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :

    Suasana penuh semangat dan sportivitas menyelimuti kawasan Pangkalan Bun Park, saat Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah, S.H., M.H. secara resmi membuka ajang Marunting Climbing Cup II, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kobar ini diikuti oleh 52 peserta, sebagian besar dari kalangan pelajar SMA dan mahasiswa, yang siap menaklukkan dinding demi satu tujuan menjadi yang terbaik dan membawa nama Kobar ke kancah provinsi.

    Ketua Panitia Rid Sulistyo dalam sambutannya menegaskan bahwa event ini bukan sekadar perlombaan, tetapi merupakan arena penjaringan atlet muda potensial yang akan disiapkan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 mendatang, di mana Kotawaringin Barat dipercaya menjadi salah satu tuan rumah. “Kami ingin menemukan bibit unggul yang memiliki semangat dan disiplin tinggi. Panjat dinding bukan hanya soal siapa yang paling cepat atau kuat, tetapi siapa yang paling gigih, sabar, dan berani melawan rasa takut. Itulah nilai-nilai yang ingin kami tanamkan,” ungkap Rid penuh semangat.

    Ia menambahkan, FPTI Kobar telah menyiapkan program pembinaan jangka panjang untuk memastikan para atlet muda mendapat pelatihan berkelanjutan, baik secara fisik, mental, maupun teknis. “Kami ingin Marunting Climbing Cup menjadi tangga awal menuju prestasi besar. Dari dinding ini, lahirlah juara-juara masa depan yang akan mengharumkan nama Kobar,” tegasnya.

    Dalam sambutannya, Bupati Hj. Nurhidayah memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi FPTI Kobar dalam membina dan menggerakkan semangat olahraga di kalangan generasi muda. Menurutnya, panjat dinding adalah olahraga yang bukan hanya menguji otot, tetapi juga mengasah mental, strategi, dan keteguhan hati. “Setiap pegangan di dinding itu mengajarkan arti perjuangan. Saat kalian menatap ke atas, sesungguhnya kalian sedang menatap masa depan. Dan saat kalian sampai di puncak, itulah bukti bahwa kerja keras, bukan keberuntungan, yang membawa kita ke sana,” ungkap Hj. Nurhidayah disambut tepuk tangan peserta.

    Bupati juga menegaskan komitmen Pemkab Kobar untuk terus mendukung pembinaan olahraga di berbagai cabang, termasuk panjat tebing, sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia unggul dan berkarakter. “Kobar harus dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena ketangguhan anak mudanya. Pemerintah daerah siap menjadi mitra dalam mewujudkan atlet berprestasi, dengan dukungan fasilitas, pembinaan, dan kolaborasi lintas sektor,” tambahnya.

    Hj. Nurhidayah mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari dunia pendidikan, dunia usaha, hingga komunitas olahraga untuk bersama-sama memberikan dukungan bagi kemajuan olahraga di daerah. “Prestasi tidak lahir dari kerja sendiri, tetapi dari gotong royong. Mari kita jadikan olahraga sebagai gaya hidup sehat, wadah pembinaan karakter, dan jalan menuju kejayaan Kobar di ajang Porprov 2026 dan seterusnya,” tutupnya dengan penuh optimisme.

    Ajang ini menjadi simbol bahwa prestasi besar selalu dimulai dari langkah kecil seperti dari satu pijakan di dinding yang tinggi, dari keberanian mencoba, dari kepercayaan diri untuk terus naik, meski sempat tergelincir.

    Melalui kegiatan seperti Marunting Climbing Cup II, Kobar bukan hanya mencetak atlet, tetapi juga membangun generasi tangguh yang siap memanjat tantangan hidup dengan semangat pantang menyerah.

    Dengan semangat “Marunting Batu Aji” yang merupakan filosofi keteguhan dan keberanian khas masyarakat Kotawaringin Barat, para peserta Marunting Climbing Cup II membuktikan bahwa setiap anak muda Kobar memiliki potensi luar biasa untuk menjadi inspirasi, juara, dan pembawa nama harum daerah. Langkah kecil di dinding hari ini, adalah lompatan besar menuju podium Porprov 2026 dan panggung nasional di masa depan.

( SUBAN / MASRAN )