" DIDUGA ILEGAL GUDANG BBM DI KOTAWARINGIN BARAT MELEDAK: NYAWA MELAYANG, ALARM BAHAYA BAGI KEAMANAN PUBLIK! " 

" DIDUGA ILEGAL GUDANG BBM DI KOTAWARINGIN BARAT MELEDAK: NYAWA MELAYANG, ALARM BAHAYA BAGI KEAMANAN PUBLIK! " 

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :

    Insiden memilukan mengguncang Kabupaten Kotawaringin Barat, pada Rabu pagi (18/12/2024) sekitar Pukul 07.30 WIB. Sebuah ledakan terjadi di gudang yang diduga digunakan untuk aktivitas pelangsiran dan penyimpanan bahan bakar minyak (BBM). Kejadian ini menewaskan seorang Korban yang juga pemilik gudang berusia 70 Tahun berinisial M yang diduga tewas akibat kelalaian dalam menangani bahan berbahaya.

    Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Yusfandi Usman,S.I.K.,M.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Kobar, AKP Muhammad Fachurrazi,S.Tr.K.,S.I.K menjelaskan bahwa ledakan bermula saat korban sedang menggerinda atau memotong plat besi di lokasi yang penuh dengan drum sisa BBM jenis pertalite. "Uap gas yang mengendap di sekitar drum diduga menjadi penyebab utama ledakan. Korban terpental sejauh dua meter akibat tekanan dari ledakan tersebut. Selain itu korban mengalami luka yang cukup serius pada bagian dada sebelah kanan dan perut sebelah kiri. Walaupun korban segera di larikan ke rumah sakit, tetapi naas karena meninggal dalam perjalanan." jelas Kasat Reskrim pada saat wawancara langsung bersama Awak Media di Lokasi Kejadian. 

    Peristiwa tragis ini kembali membuka mata tentang pentingnya standar keselamatan kerja, terutama dalam industri atau aktivitas yang melibatkan bahan berbahaya. Gudang tersebut diketahui tidak memiliki sistem ventilasi yang memadai, yang menjadi salah satu faktor pemicu akumulasi uap gas BBM.

    AKP Muhammad Fachurrazi menambahkan bahwa penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya pelanggaran hukum, termasuk izin operasional gudang dan pelanggaran terhadap standar keselamatan kerja.

    "Kejadian ini seharusnya menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap protokol keselamatan. Kelalaian sekecil apa pun bisa berujung pada bencana besar," Ungkap Fachurrazi.

    Meskipun tragedi ini menjadi perhatian serius, insiden serupa bukanlah hal baru. Masih banyak masyarakat yang mengabaikan pentingnya keselamatan kerja demi efisiensi atau alasan ekonomi. Padahal, penggunaan alat atau bahan mudah meledak seperti BBM memerlukan pengetahuan teknis dan kepatuhan pada standar keselamatan.

    "Kita sering mendengar masyarakat berkata, 'Tidak akan terjadi apa-apa,' tapi sikap ini justru yang membawa risiko besar," kata seorang pakar keselamatan kerja diKobar. 

    Tragedi ini menjadi momen penting untuk meningkatkan edukasi keselamatan kerja di masyarakat:

1. Pahami Bahaya Bahan Kimia: BBM jenis apa pun, termasuk pertalite, mengeluarkan uap yang mudah terbakar. Pastikan area penyimpanan memiliki ventilasi yang baik.


2. Gunakan Alat dengan Aman: Aktivitas seperti penggerindaan harus dilakukan jauh dari area penyimpanan bahan berbahaya.


3. Patuhi Standar Keselamatan: Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan, dan kacamata pelindung saat bekerja dengan bahan berbahaya.


4. Periksa Legalitas Usaha: Pastikan gudang atau tempat penyimpanan memiliki izin resmi serta memenuhi standar keselamatan dari pihak berwenang.

    Insiden ini tidak hanya menjadi duka bagi keluarga korban tetapi juga peringatan keras bagi masyarakat Kotawaringin Barat dan sekitarnya. Dengan mematuhi aturan dan meningkatkan kesadaran akan keselamatan, tragedi seperti ini bisa dicegah.

    Polres Kotawaringin Barat mengimbau seluruh warga untuk tidak mengabaikan pentingnya standar keselamatan dalam bekerja. "Jangan sampai kita menunggu kejadian tragis lain baru sadar akan pentingnya menjaga keselamatan," tutup AKP Muhammad Fachurrazi.

    Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga dan memotivasi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam aktivitas sehari-hari, khususnya yang melibatkan bahan-bahan berbahaya.

( SUBAN )