" KETUA DPD PSI KOBAR SYAHRUDIN TEGASKAN PENOLAKAN TERHADAP HASIL REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA PILKADA 2024 DAN SIAP BERGABUNG DENGAN TIM GRHES UNTUK PERJUANGKAN SUARA RAKYAT !"

" KETUA DPD PSI KOBAR SYAHRUDIN TEGASKAN PENOLAKAN TERHADAP HASIL REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA PILKADA 2024 DAN SIAP BERGABUNG DENGAN TIM GRHES UNTUK PERJUANGKAN SUARA RAKYAT !"

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :

    Fenomena politik di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) semakin memuncak setelah Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilkada Kobar 2024, yang berlangsung di Ballroom Brits Hotel Pangkalan Bun pada Selasa (03/12/2024). Rapat pleno ini menjadi titik balik dari perjuangan pasangan calon (Paslon) nomor urut 01 Rahmat Hidayat – Eko Soemarno, yang mendapat dukungan kuat dari berbagai pihak termasuk dari Ketua DPD PSI Kobar Syahrudin, dan seluruh jajaran serta anggota partainya.

    Syahrudin, yang juga merupakan salah satu Ketua Partai pendukung Paslon Rahmat-Eko dari Delapan Partai koalisi yang ada, dengan tegas menyatakan penolakan terhadap keputusan rapat pleno yang dinilai tidak mencerminkan keadilan dan integritas Pilkada. Ketidakpuasan ini muncul setelah ditemukan sejumlah kejanggalan dalam proses rekapitulasi yang dinilai merugikan suara rakyat yang sudah memilih dengan harapan perubahan.

    "Kami menolak hasil rapat pleno ini, karena kami merasa ada indikasi pelanggaran yang mencederai prinsip demokrasi. Kami tidak akan tinggal diam, dan kami akan terus berjuang untuk memastikan suara rakyat dihitung dengan benar," tegas Syahrudin, Ketua DPD PSI Kobar, yang langsung mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan KPU yang tetap melanjutkan proses rekapitulasi meskipun tanpa kehadiran saksi dari Paslon 01.

    Dalam pernyataannya, Syahrudin menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi beberapa masalah besar dalam proses rekapitulasi suara, termasuk dugaan pelanggaran di berbagai tahapan dan beberapa bukti yang tidak dapat dianggap sepele. Meskipun tidak merinci secara detail bukti-bukti yang dimiliki, Syahrudin memastikan bahwa tim pemenangan Rahmat-Eko sedang mempersiapkan bukti-bukti kuat untuk dibawa ke jalur hukum.

    "Kami menuntut transparansi dan keadilan. Proses Pilkada Kobar harus bersih dari manipulasi dan kecurangan. Rakyat telah memberikan suara mereka dengan penuh harapan, dan kami akan memastikan suara mereka dihitung dengan adil," ungkap Syahrudin, yang juga menegaskan bahwa DPD PSI Kobar akan bersatu dengan tim pemenangan GRHES (Gerakan Rahmat Hidayat - Eko Soemarno) Kabupaten Kobar dalam mengawal proses demokrasi ini.

    Langkah besar Syahrudin dan tim pemenangan Rahmat-Eko ini tidak hanya berhenti di sini. Dalam pertemuan internal yang berlangsung setelah rapat pleno, Syahrudin mengajak seluruh elemen partai dan relawan untuk bersatu dalam satu tekad: mengawal suara rakyat dan memastikan bahwa hak pilih masyarakat Kobar tidak akan disia-siakan. Bersama dengan GRHES, yang juga memiliki visi dan misi yang sama dalam memperjuangkan keadilan, mereka berjanji akan melawan segala bentuk ketidakadilan yang terjadi dalam Pilkada ini.

    "Kami akan bergerak bersama GRHES, tim pemenangan Paslon 01, untuk memperjuangkan kebenaran. Rakyat Kobar menginginkan perubahan, dan kami akan pastikan mereka mendapatkan hak suara yang seharusnya. Ini adalah perjuangan kita bersama," tegas Syahrudin dengan penuh semangat.

    Penolakan terhadap hasil rekapitulasi suara ini bukan hanya soal satu pasangan calon, tetapi juga terkait dengan masa depan demokrasi di Kobar. Syahrudin mengingatkan bahwa setiap dugaan kecurangan dan pelanggaran dalam proses Pilkada harus ditindaklanjuti melalui jalur hukum yang sah. Sejalan dengan ini, tim pemenangan Rahmat-Eko juga berencana untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) guna memastikan hasil yang adil dan sesuai dengan suara rakyat.

    "Kami akan terus memperjuangkan keadilan untuk rakyat Kobar. Jika perlu, kami akan membawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ini bukan hanya soal kemenangan Paslon 01, tetapi soal masa depan demokrasi dan kebenaran yang harus ditegakkan," pungkas Syahrudin.

    Tantangan besar kini ada di tangan tim pemenangan Paslon 01 dan seluruh pihak yang peduli terhadap keberlangsungan demokrasi di Kobar. Masyarakat Kobar, yang telah memilih dengan harapan besar, kini berharap agar proses ini tidak terhenti pada isu politis semata. Publik menginginkan kejelasan, dan mereka menanti keputusan hukum yang akan menentukan apakah Pilkada Kobar 2024 akan tercatat sebagai pesta demokrasi yang sukses atau justru sebaliknya.

    "Kami percaya bahwa dengan kerja keras, transparansi, dan bukti yang kuat, kita bisa menjaga integritas Pilkada Kobar. Inilah saatnya untuk menunjukkan bahwa suara rakyat adalah suara yang paling penting," kata Syahrudin, menutup pernyataannya.

    Ke depan, langkah-langkah hukum yang akan ditempuh oleh Syahrudin bersama tim pemenangan Rahmat-Eko GRHES Kobar akan menjadi titik krusial dalam menentukan apakah demokrasi di Kobar akan berjalan dengan adil atau terperangkap dalam ketidakpastian. Masyarakat menantikan dengan penuh harap keputusan yang berpihak pada kebenaran dan keadilan.

( SUBAN / IMAM )