" JELANG PILKADA CAMAT PANGKALAN BANTENG AJAK WARGA JAGA KONDUSIVITAS DI TENGAH PROSES HUKUM KASUS IJAZAH PALSU KADES AMIN JAYA " 

" JELANG PILKADA CAMAT PANGKALAN BANTENG AJAK WARGA JAGA KONDUSIVITAS DI TENGAH PROSES HUKUM KASUS IJAZAH PALSU KADES AMIN JAYA " 

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat : 

    Kasus ijazah palsu yang menjerat Kepala Desa (Kades) Amin Jaya, Sri Wahyuni menyedot perhatian warga Pangkalan Banteng. Menyikapi perkembangan kasus ini, Camat Pangkalan Banteng, Sigit Imam Mulia, S.I.P., M.A.P., mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan menjaga kondusivitas wilayah.

    Dalam wawancara langsung di kantornya pada Kamis (07/11/2024), Sigit menjelaskan pentingnya masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang seputar kasus hukum ini. “ Kami mendapatkan informasi bahwa Kepala Desa Amin Jaya sedang menjalani proses persidangan yang kini telah memasuki tahap kedua. Saya mengajak seluruh warga untuk menghormati jalannya proses hukum ini ” ungkapnya dengan tegas.

    Sigit menekankan bahwa Pemerintah Kecamatan Pangkalan Banteng akan terus memantau situasi serta mengupayakan agar warga tetap bersikap tenang dan tidak memecah belah persatuan. Imbauan ini semakin relevan mengingat dalam beberapa bulan ke depan, Kotawaringin Barat akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada), yang menambah suhu politik di tengah masyarakat.

    “ Di tengah persiapan pilkada, kami berharap warga tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Mari kita jaga ketertiban dan serahkan sepenuhnya kepada pengadilan untuk memutuskan dengan adil ” lanjutnya.

    Sigit juga menyampaikan bahwa keamanan dan ketertiban harus menjadi prioritas semua pihak di Desa Amin Jaya dan sekitarnya, sehingga proses hukum ini dapat berlangsung dengan lancar dan transparan. " Kami siap mendampingi masyarakat agar tetap tenang, dan memastikan setiap proses hukum berjalan sesuai ketentuan " imbuhnya.

     Kasus yang menimpa Sri Wahyuni bukan hanya berdampak pada personalnya sebagai Kepala Desa, tetapi juga telah memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat akan integritas para pemimpin di Kotawaringin Barat. Namun, Sigit meyakini bahwa kepercayaan publik dapat dijaga melalui keterbukaan informasi dan komitmen dari pihak-pihak yang terkait dalam kasus ini.

    Kendati demikian, beberapa warga terlihat antusias menunggu kelanjutan persidangan yang masih berlangsung di pengadilan. “ Kita berharap tidak ada penggiringan opini yang bisa memecah belah warga di saat-saat seperti ini ” jelas Sigit.

     Sebagai pejabat daerah yang mengedepankan keamanan dan kesejahteraan masyarakat, Sigit Imam Mulia mengajak semua pihak untuk ikut menjaga ketenangan di tengah situasi yang sensitif ini. Masyarakat dihimbau untuk fokus pada persiapan pilkada dan mendukung proses hukum yang adil serta transparan, demi terciptanya masyarakat yang aman dan damai.

( SUBAN / IMAM )