" LATIHAN GABUNGAN PSBB HKS: UPAYA MENGHIDUPKAN BUDAYA BETAWI DI TENGAH MODERNISASI " 

" LATIHAN GABUNGAN PSBB HKS: UPAYA MENGHIDUPKAN BUDAYA BETAWI DI TENGAH MODERNISASI " 

TARGET OPERASI - Jakarta Barat :

    Perhelatan budaya kembali bergema di Gedung PPSB, Jalan Rama Raya No.01,RT.004/RW. 04, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/01/2025). Paguyuban Seni Budaya Betawi Himpunan Kebudayaan Silat (PSBB HKS) menggelar latihan gabungan silat Betawi sebagai wujud pelestarian budaya dan ajang silaturahmi antar sanggar.

    Ketua Umum PSBB HKS, Arkani, menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat solidaritas pengurus sanggar Betawi serta mendukung pembinaan oleh Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat. “Alhamdulillah, latihan gabungan ini berhasil menghimpun berbagai sanggar budaya di Jakarta Barat. Dengan pembinaan dari Kasudin Kebudayaan, kita bisa lebih proaktif menghidupkan budaya Betawi di tengah masyarakat,” Ungkap Arkani.

Latihan gabungan ini dihadiri oleh berbagai sanggar budaya, di antaranya:

- Sanggar Nagasari (Pimpinan Arkani)
- Sanggar Gerak Cipta (Pimpinan M. Rizal)
- Sanggar Siliwa Muda (Pimpinan Fahrurozi)
- Sanggar Satria Betawi (Pimpinan Asmawi)
- Sanggar Bunga Lari (Pimpinan Amad)
- Sanggar Generasi Betawi Kedoya (Pimpinan Umar Ali)
- Sanggar PS Beksi Purnama (Pimpinan Nawi Ketel)
- Sanggar Brabe (Pimpinan Hj. Nurohmah)
- Sanggar Lenong 212 (Pimpinan Irfan)
- Sanggar Betul (Pimpinan Rodani)
Selain itu, Wakil Ketua Umum PSBB HKS Jiung Halimi, jajaran pengurus lainnya, serta staf Kasudin Kebudayaan Jakarta Barat Haji Yusrah turut hadir memberikan apresiasi.

    Haji Yusrah menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian budaya Betawi. “Sanggar-sanggar budaya Betawi di Jakarta Barat harus mendapat perhatian lebih, baik dari sisi pembinaan maupun pengembangan. Jika budaya Betawi, termasuk seni silat dan kerajinan, dapat berkembang dengan baik, saya yakin ini akan menopang perekonomian sanggar dan masyarakat sekitar,” tutur Yusrah kepada awak media.

    Ia juga menyatakan rencana untuk mendata ulang seluruh sanggar di Jakarta Barat guna memastikan pembinaan yang lebih maksimal.

    Di sela acara, Muhammad Rizal, pimpinan Sanggar Gerak Cipta, menyerukan pentingnya persatuan antar sanggar. “Kite jangan sampai terkotak-kotak. Kalau kite bersatu dan ikut program pemerintah, budaya Betawi bisa lebih maju dan berkualitas. Ini untuk kebaikan kite bersama,” tegasnya.

     Latihan gabungan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB dengan penuh semangat. Selain mempererat hubungan antar sanggar, kegiatan ini juga menjadi sarana berbagi ilmu dan teknik dalam seni bela diri Betawi.

    “Insya Allah, dengan kegiatan ini, suasana kebudayaan di Gedung PPSB akan kembali hidup. Saya harap seluruh pengurus sanggar lebih aktif mengikuti pembinaan dari Kasudin Kebudayaan Jakarta Barat,” tutup Arkani.

    Latihan gabungan ini mendapat apresiasi positif dari peserta dan pengurus yang hadir. Kegiatan serupa diharapkan dapat terus digelar untuk menjaga eksistensi budaya Betawi di tengah arus modernisasi.

( RED / IMAM )