" SPEKTAKULER ! PESONA WAYANG KULIT DAN CAHAYA 1000 LAMPION HIASI GEBYAR MALAM TAHUN BARU 2025 DI PANGKALAN BANTENG " 

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat : 

    Dalam suasana penuh sukacita, Polres Kotawaringin Barat menghadirkan Gebyar Malam Tahun Baru 2025 yang spektakuler di halaman Polsek Pangkalan Banteng, Jalan Ahmad Yani Km. 66, Pangkalan Bun. Acara ini digelar pada Selasa (31/12/2024) mulai pukul 20.00 WIB hingga pergantian malam tahun baru.

    Diprakarsai oleh Kapolda Kalimantan Tengah IRJEN POL Drs. Djoko Poerwanto, melalui Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman, S.I.K., M.I.K., dan Kapolsek Pangkalan Banteng IPTU Agung Sugiarto, S.H., M.H., acara ini dirancang sebagai wujud kebersamaan dan kepedulian antara Kepolisian dan masyarakat.

    Acara turut dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Kobar Sri Lestari, S.Pd., Camat Pangkalan Banteng Sigit Imam Mulia, S.I.P., M.A.P., seluruh kepala desa di Kecamatan Pangkalan Banteng, serta ribuan warga yang antusias menyambut malam pergantian tahun.

Hiburan Seni Budaya dan Pasar Malam Presisi. 

    Acara malam tahun baru ini menyuguhkan berbagai hiburan menarik, termasuk pertunjukan wayang kulit oleh Sanggar Seni Erlangga dengan dalang kondang Ki Ari YHC dari Pangkalan Lada SP. 3. Lakon yang dibawakan penuh makna, memberikan pesan moral dan edukasi kepada masyarakat.

    Selain wayang kulit, warga dihibur dengan penampilan campur sari yang menghadirkan perpaduan musik tradisional dan modern, memberikan suasana meriah sepanjang malam.

    Pasar Malam Presisi juga menjadi daya tarik utama, menghadirkan puluhan lapak pedagang dengan aneka kuliner, kerajinan lokal, dan wahana permainan keluarga. Kehadiran pasar malam ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendukung ekonomi masyarakat lokal. 

Doa Bersama dan Pelepasan 1000 Lampion. 

    Menjelang tengah malam, warga diajak untuk mengikuti doa bersama lintas agama, dipimpin oleh tokoh-tokoh agama setempat. Momen ini menjadi simbol kebersamaan dan harapan akan kedamaian serta kesejahteraan di tahun 2025.

    Puncak acara ditandai dengan pelepasan 1000 lampion ke langit, yang menciptakan pemandangan spektakuler dan penuh harapan. Lampion-lampion tersebut melambangkan doa dan cita-cita masyarakat untuk masa depan yang lebih baik.

    Dalam sambutannya, Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman, S.I.K., M.I.K., menyampaikan harapan agar acara ini menjadi simbol persatuan dan kerjasama antara masyarakat dan kepolisian. "Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk menghibur masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara polisi dan warga. Mari bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan demi kesejahteraan bersama," ungkapnya.

    Kapolsek Pangkalan Banteng, IPTU Agung Sugiarto, S.H., M.H., menambahkan bahwa acara ini juga merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Selain itu, Polsek Pangkalan Banteng secara rutin melaksanakan kegiatan sosial berupa bantuan untuk masyarakat kurang mampu setiap minggunya.

Acara ini juga memberikan edukasi penting bagi masyarakat:

1. Pelestarian Budaya: Pertunjukan wayang kulit dan campur sari mengingatkan pentingnya menjaga seni tradisional sebagai warisan budaya bangsa.

2. Kebersamaan dan Harmoni: Doa bersama dan partisipasi warga dalam acara ini mencerminkan semangat persatuan yang perlu terus dijaga.

3. Kesadaran Sosial: Kegiatan sosial yang dilakukan kepolisian menunjukkan pentingnya berbagi dan membantu sesama untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.

4. Kepedulian Lingkungan: Pelepasan lampion dilakukan dengan pengawasan untuk memastikan tidak mencemari lingkungan, mengajarkan pentingnya menjaga alam.

5. Ketertiban dan Keamanan: Acara yang berlangsung aman dan tertib ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara warga dan aparat dapat menciptakan lingkungan yang kondusif.

    Acara Gebyar Malam Tahun Baru ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat solidaritas dan harapan akan masa depan yang lebih baik. "Semoga tahun 2025 membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kemajuan bagi kita semua," tutup Kapolres Kobar.

    Acara ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan, kepedulian, dan pelestarian budaya dapat menciptakan perayaan yang tidak hanya meriah, tetapi juga penuh makna.

( SUBAN/IMAM/MASRAN )