" AMPK SAMPAIKAN ASPIRASI RAKYAT KUMAI : AIR MINUM GRATIS JADI HARAPAN BARU BAGI WARGA DESA BATU BELAMAN "

" AMPK SAMPAIKAN ASPIRASI RAKYAT KUMAI : AIR MINUM GRATIS JADI HARAPAN BARU BAGI WARGA DESA BATU BELAMAN "

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :

    Di tengah hiruk-pikuk pembangunan dan derasnya arus modernisasi, satu suara rakyat kembali menggema dari Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai. Kali ini bukan soal jalan rusak atau bantuan sosial yang tersendat, melainkan kebutuhan paling mendasar: akses terhadap air minum yang layak dan gratis bagi masyarakat. Ditengah keterbatasan dan beban ekonomi yang kian menghimpit, permintaan ini bukan kemewahan, melainkan panggilan hidup yang mendesak. 

    Menyikapi aspirasi tersebut, Aliansi Masyarakat Peduli Kobar (AMPK) dengan sigap turun tangan. Sang Ketua, Hendra Gunawan, hadir langsung menampung keluhan warga yang selama ini harus bergantung pada air galon berbayar atau mengandalkan sumber air seadanya dengan kualitas yang belum tentu aman dan higienis. Padahal, desa tersebut berada di daerah yang dikelilingi sumber daya air, namun belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan warga. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah daerah dan para anggota DPRD Kotawaringin Barat, khususnya dari Dapil 4, untuk berkolaborasi mewujudkan harapan terhadap kebutuhan nyata masyarakat. “Jangan biarkan rakyat kecil terus berjuang sendiri demi seteguk air bersih. Ini bukan soal keinginan, ini soal hak hidup yang paling dasar!” tegas Hendra Gunawan, saat menyampaikan pernyataannya kepada awak media TARGET operasi, Minggu (11/05/2025).

    Dalam pernyataan resminya, Hendra meminta para anggota dewan khususnya dari Dapil 4 Kobar yang meliputi Kecamatan Kumai, untuk segera mengawal dan merealisasikan program penyediaan air minum gratis di Desa Batu Belaman. Program ini, menurutnya, bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan, kesejahteraan, dan martabat warga. “Kalau pemerintah bisa bangun taman megah dan kantor mewah, mengapa rakyat harus tetap beli air untuk hidup? Ini ironi yang tidak boleh diteruskan. Desa Batu Belaman butuh solusi, bukan sekadar janji,” ungkap Hendra. 

    Hendra juga menambahkan bahwa akses air bersih bukan hanya urusan infrastruktur, tetapi juga menyangkut hak atas lingkungan hidup yang sehat, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. “Air adalah sumber kehidupan. Jika negara lalai menyediakan air bersih, itu sama saja dengan membiarkan warganya perlahan-lahan kehilangan hak untuk hidup sehat. Kami di AMPK berdiri di barisan terdepan untuk memastikan itu tidak terjadi di Kobar,” lanjut Hendra.

    Sebagai penguatan argumen, Hendra mengutip Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi: “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.”

    AMPK pun siap menyusun peta kebutuhan air bersih per desa di wilayah Kecamatan Kumai dan menyampaikannya secara resmi ke meja DPRD. Mereka juga mendorong pembentukan tim khusus lintas dinas untuk mempercepat pengadaan infrastruktur air bersih di desa-desa yang belum terjangkau.

    Di tengah perjuangan yang terus menyala, suara AMPK yang dibawa oleh Hendra Gunawan selaku Ketua dan masyarakat Desa Batu Belaman kini menjadi simbol kebangkitan kesadaran warga akan hak-hak dasarnya. Sebuah gerakan kecil yang bisa menjadi gelombang besar, jika benar-benar direspons oleh para wakil rakyat yang duduk di kursi legislatif.

    Kehadiran AMPK di tengah masyarakat menjadi bukti bahwa suara rakyat tak akan pernah padam selama masih ada pemimpin yang berani berdiri di garis depan. Kini sorotan publik tertuju ke DPRD Kobar khususnya Dapil 4 : apakah mereka akan menjawab panggilan rakyat dengan tindakan nyata, atau membiarkan suara-suara itu kembali tenggelam oleh kesibukan politik?

( SUBAN / IMAM )