" GEMURUH BUDAYA SAMBUT KAPOLRES BARU KOBAR : AKBP THEODORUS DISAMBUT SAKRAL DENGAN POTONG PANTAN DAN TAMPUNG TAWAR DI BUMI MARUNTING BATU AJI "

" GEMURUH BUDAYA SAMBUT KAPOLRES BARU KOBAR : AKBP THEODORUS DISAMBUT SAKRAL DENGAN POTONG PANTAN DAN TAMPUNG TAWAR DI BUMI MARUNTING BATU AJI "

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :

    Aura sakral menyelimuti halaman Mapolres Kotawaringin Barat, Sabtu pagi (12/04/2025), saat derap langkah tradisi adat Dayak menggema dalam prosesi penyambutan Kapolres Kobar yang baru, AKBP Theodorus Priyo Santosa, S.I.K., bersama istri yang juga menjabat sebagai Ketua Bhayangkari Cabang Kobar. Sebuah prosesi megah dan penuh makna dihelat, menyatukan nuansa budaya lokal dengan semangat kepemimpinan baru yang membawa harapan bagi masyarakat Bumi Marunting Batu Aji.

    Tradisi adat tampung tawar dan potong pantan, dua ritual sakral yang hanya dipersembahkan bagi tamu agung dan sosok berpengaruh, menjadi momen puncak penyambutan. Iring-iringan tari tradisional dan alunan musik khas Dayak mengiringi langkah AKBP Theodorus dan Istri menuju gerbang Mapolres Kobar, yang dihias dengan ornamen adat nan megah, simbol keterbukaan hati masyarakat lokal dalam menyambut pemimpin barunya.

    AKBP Theodorus resmi menggantikan AKBP Yusfandi Usman, S.I.K., M.I.K., setelah serah terima jabatan yang dilangsungkan di Mapolda Kalimantan Tengah. Kini, tongkat estafet kepemimpinan Polres Kobar beralih ke tangan sang perwira tangguh yang dikenal dengan integritas dan kedekatannya terhadap masyarakat.

    Wakapolres Kobar, Kompol Rendra Aditia Dhani, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa prosesi adat ini merupakan bagian dari warisan agung Kesultanan Kutaringin. “Tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan doa bersama agar pemimpin yang baru diberikan keselamatan, berkah, dan marwah yang besar dalam memimpin dan mengayomi masyarakat Kobar,” Ungkapnya dengan penuh rasa hormat.

    Tak hanya menjadi simbol budaya, ritual potong pantan juga memiliki makna membuka jalan bagi kelancaran tugas dan tanggung jawab baru. Sedangkan tampung tawar menyiratkan harapan akan keberkahan, perlindungan leluhur, serta ikatan emosional antara pemimpin dan rakyat yang dipimpinnya.

    Dengan resmi menginjakkan kaki di wilayah tugas barunya, AKBP Theodorus membawa tekad kuat untuk melanjutkan pengabdian Bhayangkara, menjunjung tinggi kearifan lokal, serta mempererat kemitraan antara polisi dan masyarakat.

    Kehadiran AKBP Theodorus disambut hangat, bukan hanya oleh jajaran Polres Kobar, namun juga masyarakat adat dan tokoh-tokoh lokal yang turut hadir menyaksikan momen bersejarah ini.

    Bumi Marunting Batu Aji kembali menunjukkan identitas budayanya yang kental bahwa di tanah ini, pemimpin tak hanya dihormati karena jabatannya, tapi juga diterima dengan hati karena kehormatannya. Semoga dengan semangat baru dan berkah dari tradisi leluhur, AKBP Theodorus dapat menorehkan tinta emas dalam sejarah pengabdian di Kobar.

( SUBAN / IMAM )