" HUJAN DERAS TAK SURUTKAN SEMANGAT ! KAMPANYE DIALOGIS RAHMAT HIDAYAT DI PASIR PANJANG, KOBARKAN HARAPAN PERUBAHAN " 

" HUJAN DERAS TAK SURUTKAN SEMANGAT ! KAMPANYE DIALOGIS RAHMAT HIDAYAT DI PASIR PANJANG, KOBARKAN HARAPAN PERUBAHAN " 

TARGET OPERASI  - Kotawaringin Barat :

    Meski diiringi hujan deras, kampanye dialogis Rahmat Hidayat, calon bupati Kotawaringin Barat (Kobar) periode 2025-2030, tetap berlangsung dengan penuh semangat di rumah Bapak Abdul Ghani, Jalan Utama RT. 02, Desa Pasir Panjang. Dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB,pada Selasa (15/10/2024). Ratusan warga yang merupakan mayoritas ibu-ibu, berkumpul di bawah guyuran hujan demi mendengarkan gagasan besar yang dibawa oleh Rahmat Hidayat, yang telah memantapkan diri sebagai harapan baru bagi perubahan di Kotawaringin Barat.

     Rahmat Hidayat membuka pidatonya dengan menyampaikan visi besar untuk Kobar dalam lima tahun mendatang. Pilkada Kotawaringin Barat yang awalnya diprediksi sebagai pertarungan melawan kotak kosong kini berubah menjadi arena perubahan nyata setelah dirinya mendapat dukungan dari delapan partai politik yang memiliki total 14 kursi di DPRD Kobar. Dukungan tersebut menunjukkan keyakinan kuat dari partai-partai besar seperti Gerindra, PKS, Demokrat, dan PSI yang hadir dalam acara ini bersama relawan dan simpatisan.

    Salah satu fokus utama dalam pidato Rahmat Hidayat adalah ketimpangan ekonomi yang masih melanda Kotawaringin Barat, meskipun daerah ini sering disebut sebagai surga Kalimantan Tengah. "Kobar memiliki potensi besar dari berbagai aspek, baik darat, laut, rawa, perkebunan, hingga hasil tambang. Namun, kenyataan pahitnya adalah masih tingginya angka kemiskinan di daerah ini," ungkap Rahmat dengan penuh semangat di hadapan warga yang tetap bertahan di bawah tenda. 

    Ia menekankan bahwa seorang pemimpin tidak boleh hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) semata, tetapi harus memiliki inovasi dan upaya terobosan untuk membawa daerah ke arah yang lebih baik. Salah satu langkah nyata yang diusulkan Rahmat adalah menarik investasi besar dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kobar. "Perusahaan -perusahaan besar harus kita libatkan dalam membangun daerah ini, terutama dalam mendukung sektor pendidikan agar generasi muda Kobar dapat bersaing di masa depan," tambahnya.

    Tak hanya soal investasi, Rahmat juga menggarisbawahi pentingnya mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Dalam visinya, UMKM akan menjadi sektor unggulan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Saya berkomitmen untuk meningkatkan akses permodalan, pelatihan, dan pasar bagi UMKM kita agar mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional," tegasnya.

    Selain itu, Rahmat juga menyampaikan janji pentingnya untuk menaikkan Alokasi Dana Desa (ADD) hingga 100 persen. Menurutnya, pembangunan yang merata di tingkat desa akan menjadi fondasi utama bagi Kobar yang lebih sejahtera. "Dengan ADD yang meningkat, kita bisa memastikan pembangunan desa berjalan dengan lancar, dari infrastruktur hingga pelayanan dasar. Semua ini demi terciptanya Kotawaringin Barat yang berkah, sejahtera, dan bermartabat—atau yang saya sebut sebagai Kobar Bersahabat."

    Semangat warga, terutama para ibu-ibu yang mendominasi kehadiran, menjadi sorotan utama dalam acara tersebut. Hujan lebat yang mengguyur tak memadamkan antusiasme mereka untuk mendengarkan pidato Rahmat Hidayat. "Kami hadir karena ingin ada perubahan nyata di Kobar. Kami ingin masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kami," ujar Lia salah satu warga yang hadir dengan penuh harapan.

    Rahmat Hidayat pun menutup kampanyenya dengan ajakan untuk bersatu demi perubahan yang lebih baik. "Kita tidak bisa lagi diam dan berharap tanpa tindakan. Bersama, kita bangun Kobar menjadi daerah yang lebih bersahabat, lebih sejahtera, dan lebih maju. Mari kita wujudkan impian ini bersama-sama," pungkasnya.

    Dengan semangat yang membara meski di bawah hujan deras, kampanye dialogis Rahmat Hidayat di Pasir Panjang ini menegaskan bahwa keinginan masyarakat untuk perubahan di Kotawaringin Barat semakin kuat, dan harapan mereka kini bertumpu pada Rahmat untuk memimpin Kobar menuju masa depan yang lebih cerah.

( SUBAN )