" PEMBANGUNAN BANDARA BARU DI PESISIR KUMAI: DINAS PUPR KOBAR SIAP BANGUN JALAN STRATEGIS UNTUK KONEKTIVITAS MAKSIMAL "

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :
Proyek pembangunan bandara baru di pesisir Kumai terus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar). Salah satu elemen penting dari proyek ini adalah infrastruktur jalan yang direncanakan akan membuka akses luas menuju kawasan pariwisata dan ekonomi baru.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar M. Hasyim Muallim, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung sepenuhnya pembangunan jalur utama yang akan menghubungkan masyarakat dengan bandara yang sudah dinantikan sejak Tahun 2013. Tiga jalur utama yang dirancang meliputi jalur dari Kubu, Kumpai Batu Atas, dan Kumpai Batu Bawah menuju Desa Tanjung Putri, akan memastikan konektivitas lancar bagi warga dan wisatawan.
Dalam wawancara di ruang kerjanya pada Jumat (17/01/2025), Kepala Dinas PUPR Kobar M. Hasyim Muallim menyampaikan " Ada tiga jalur sebagai akses utama yang dirancang untuk mempermudah mobilisasi menuju bandara baru yaitu : jalur pertama akan melalui Desa Kubu, jalur kedua melalui Desa Kumai Batu Atas, dan jalur ketiga dari Desa Kumpai Batu Bawah menuju Desa Tanjung Putri. Selain itu pembangunan bandara baru ini merupakan proyek yang telah dirancang sejak tahun 2013 yang telah dipersiapkan untuk lokasi bandara seluas 2.500 Hektar " jelas Hasyim.
Tidak hanya itu, masalah abrasi yang mengancam jalur di Desa Keraya juga mendapat perhatian serius. Hasyim mengungkapkan bahwa Pemkab Kobar telah mengajukan usulan perbaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Dinas PUPR Provinsi untuk penanganan segera. "Kami ingin proyek ini bukan hanya membangun fisik, tapi juga memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan menuju bandara," Ungkap Hasyim.
Dengan rencana ini, Pemkab Kobar berharap bandara baru akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, meningkatkan sektor pariwisata yang kini berkembang pesat, serta memacu konektivitas antar wilayah. Proyek ini diperkirakan dapat menjadi salah satu kunci utama pengembangan wilayah pesisir Kumai ke depannya.
( MASRAN / IMAM )