Rocky Gerung ke Anies: Akankah Batalkan UU ITE demi Saya? Atau demi Demokrasi?
Rocky Gerung menyebut "ditersangkakan oleh PDIP" saat sepanggung dengan capres Ganjar Pranowo, saat menjadi panelis dalam diskusi capres di Sarasehan Nasional IKA UNM di Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (18/11).
Tim TO
0
Rocky Gerung menyebut "ditersangkakan oleh PDIP" saat sepanggung dengan capres Ganjar Pranowo, saat menjadi panelis dalam diskusi capres di Sarasehan Nasional IKA UNM di Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (18/11).
Statement itu kembali diucapkan Rocky di depan capres Anies Baswedan dalam acara yang sama. Bahwa, ia terjerat tersangka dalam kasus UU ITE.
"Tantangan dari demokrasi adalah Undang-Undang ITE. Anda bayangkan kenapa mesti saya ulas itu, karena saya kena UU itu," kata Rocky kepada Anies yang menjadi pembicara.
"Saya tidak melukai satu inci kulit orang kalau ucapkan pendapat, kenapa saya dipidana? Ajaib negeri ini. Mengucapkan pendapat dengan pidana," kata Rocky.
Menurut Rocky, UU ITE bertolak belakang dari demokrasi karena menghalangi kebebasan berpikir dan berpendapat.
Rocky pun menantang Anies untuk merevisi UU ITE apabila terpilih menjadi presiden 2024 mendatang.
"Jadi pertanyaan saya, apakah Anies akan membatalkan UU itu demi saya sahabatnya atau demi demokrasi itu?" kata Rocky.
Bagaimana Tanggapan Anies?
"Pertanyaan ini sebenarnya jauh lebih dalam daripada soal ITE, dia (Rocky) tidak bertanya tentang ITE itu akan dihapus atau tidak, kalau itu gampang jawabnya, ya itu akan direvisi ya itu akan di koreksi," kata Anies.
Menurut Anies, kebebasan berekspresi dan berpendapat harus kembali dihidupkan di Indonesia. Karena apabila kritikan itu ditutup maka akan menyengsarakan rakyat.
"Siapa yang paling dirugikan ketika ruang kebebasan itu hilang yang paling dirugikan adalah seluruh rakyat dan penyelenggara negara. Bukan pengkritik dan pemerintah. Yang dirugikan adalah rakyat," ujar Anies.
"Menurut saya adalah membuat kualitas demokrasi kita lebih baik justru dengan memberikan ruang kebebasan berekspresi yang lebih bebas lagi," kata Anies.
