" ARUS DERAS DI PANTAI INDAH BERUJUNG PETAKA : EMPAT ANAK TERSERET ARUS, SATU TEWAS DALAM TRAGEDI WISATA DI DESA TELUK BOGAM "

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :
Wisata di Pantai Tanjung Penghujan, Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, berubah menjadi tragedi pada Minggu (12/1/2025) ketika empat anak terseret arus di lokasi wisata tersebut. Tiga anak berhasil diselamatkan, sementara satu ditemukan meninggal setelah sebelumnya dilaporkan hilang.
Kejadian Nahas di Cekungan Jalur Kapal Nelayan.
Insiden bermula saat empat anak yang sedang mandi di ujung pantai tak menyadari bahaya yang mengintai. Lokasi yang tampak dangkal ternyata memiliki cekungan dalam dan arus bawah yang kuat karena berada di jalur keluar-masuk kapal nelayan.
Seorang warga Desa Teluk Bogam, Rudiansyah, menjelaskan bahwa saat kejadian, air sedang pasang. “Sepupu saya melihat anak-anak terseret arus. Ia langsung melompat untuk menolong. Tiga anak berhasil diraih, tetapi satu terlepas karena arus sangat kuat,” ungkapnya.
Warga segera melakukan pencarian bersama tim SAR dan aparat setempat. Setelah beberapa jam, korban ditemukan mengambang sejauh 400 meter dari lokasi awal. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit, tetapi dinyatakan meninggal dunia.
Himbauan Penting bagi Pengunjung Wisata Air.
Tim SAR Kobar, mengingatkan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam berwisata, terutama di lokasi wisata air. “Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan memperhatikan kondisi alam sekitar. Alur air seperti di Pantai Tanjung Penghujan mungkin terlihat aman, tetapi sering kali menyimpan bahaya yang tidak terlihat,” ungkapnya.
Pentingnya Rambu Keselamatan dan Pengawasan Orang Tua.
Warga setempat, Rudiansyah, juga menyarankan agar pemerintah daerah memasang rambu-rambu peringatan di sekitar area pantai yang berbahaya. Selain itu, pengawasan orang tua sangat diperlukan untuk memastikan anak-anak tidak bermain terlalu jauh ke dalam air, terutama di area dengan arus bawah.
“Jika ada rambu dan petugas pantai, kemungkinan kecelakaan ini bisa dicegah. Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak,” katanya.
Edukasi untuk Keselamatan Wisata Air :
1. Kenali Bahaya Tersembunyi di Perairan: Pastikan untuk mempelajari karakteristik pantai atau sungai yang dikunjungi. Arus bawah, cekungan dalam, dan perubahan pasang surut sering kali menjadi ancaman yang tidak terduga.
2. Awasi Anak-Anak dengan Ketat: Jangan biarkan anak-anak bermain air tanpa pengawasan langsung dari orang dewasa.
3. Patuhi Rambu dan Arahan: Jika tersedia, selalu perhatikan tanda peringatan dan ikuti arahan petugas penjaga pantai.
4. Gunakan Peralatan Keamanan: Pastikan anak-anak menggunakan pelampung jika berenang di area yang tidak diawasi.
5. Waspadai Kondisi Cuaca: Hindari berenang saat air pasang, angin kencang, atau hujan lebat.
Komitmen untuk Meningkatkan Keselamatan Wisata.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat diharapkan segera melakukan evaluasi dan memasang rambu-rambu keselamatan di lokasi wisata berisiko. Selain itu, pelatihan penyelamatan dasar bagi warga dan penjaga pantai dapat menjadi langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan di masa mendatang.
Tragedi ini menjadi pengingat penting bahwa keselamatan harus menjadi prioritas dalam setiap aktivitas wisata, terutama yang melibatkan air. Mari bersama-sama menjaga keamanan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
( MASRAN / IMAM )