“ PANEN HARAPAN, TANAM KETAHANAN : POLSEK PANGKALAN BANTENG SERAHKAN BANTUAN BENIH JAGUNG HIBRIDA UNTUK DUKUNG PETANI LOKAL "

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :
Dalam semangat pengabdian kepada rakyat dan komitmen mendukung program pemerintah di sektor pangan, jajaran Polsek Pangkalan Banteng, Polres Kotawaringin Barat, kembali hadir di tengah masyarakat dengan aksi nyata: bantuan sosial berupa benih jagung hibrida kepada para petani di wilayah hukumnya pada Selasa (22/07/2025) siang.
Sebanyak 4 bungkus benih jagung hibrida unggulan, masing-masing seberat 1 kilogram, disalurkan kepada kelompok petani sebagai simbol awal penguatan ketahanan pangan lokal. Bantuan ini bukan hanya sekadar distribusi benih, melainkan bagian dari strategi panjang membangun kemandirian pangan dari akar rumput. “Kami ingin menunjukkan bahwa tugas Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu menumbuhkan harapan dan produktivitas masyarakat. Ketahanan pangan adalah ketahanan bangsa,” Ungkap Kapolsek Pangkalan Banteng IPTU Agung Sugiarto, S.H., M.H., mewakili Kapolres Kobar AKBP Theodorus Priyo Santosa, S.I.K.
Bantuan ini diberikan langsung kepada petani setempat, yang merupakan bagian dari program sosial Polri menyambut era ekonomi berkelanjutan. Dengan benih unggul, para petani didorong untuk menghasilkan panen maksimal yang dapat menopang kebutuhan pangan daerah bahkan membuka peluang pasar yang lebih luas. “Jagung bukan hanya komoditas, tapi juga simbol harapan. Satu butir benih bisa menjadi ratusan biji. Itulah filosofi yang kami bawa: dari kecil tapi memberi dampak besar,” Tambah IPTU Agung.
Ketahanan pangan adalah kemampuan negara atau wilayah untuk memproduksi sendiri pangan yang cukup, bergizi, dan terjangkau bagi seluruh rakyatnya. Dalam konteks lokal, artinya masyarakat tidak hanya mengonsumsi tapi juga bisa menghasilkan sendiri kebutuhan pokok mereka, seperti beras, jagung, dan sayuran.
Dengan adanya kolaborasi antara aparat keamanan dan petani, terbentuklah sinergi dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat. Polri hadir bukan sebagai pengawas, melainkan sebagai penggerak dan pendamping rakyat dalam pembangunan berbasis pangan.
Polres Kobar dan seluruh jajarannya menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus berlanjut, seiring dengan misi Polri untuk menjadi institusi pelayan masyarakat yang humanis, solutif, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. “Kami ingin menjadi bagian dari solusi, bukan hanya hadir saat ada masalah. Petani adalah ujung tombak ketahanan kita. Dengan membantu mereka, kami turut membela masa depan bangsa,” tutup IPTU Agung dengan optimis.
Polisi adalah mitra rakyat, bersama bangun negeri dari ladang sendiri.
POLRI PEDULI, TANAM HARAPAN, PANEN KEMANDIRIAN.
( SUBAN / IMAM )