" PATROLI MALAM POLRES KOBAR : TINDAK TEGAS PENYAKIT MASYARAKAT, SUARA KAMTIBMAS BERGEMA DARI JALANAN MENUJU HATI WARGA! "

" PATROLI MALAM POLRES KOBAR : TINDAK TEGAS PENYAKIT MASYARAKAT, SUARA KAMTIBMAS BERGEMA DARI JALANAN MENUJU HATI WARGA! "

TARGET OPERASI - Kotawaringin Barat :

    Udara malam di Kotawaringin Barat mungkin terasa tenang, namun jajaran Polres Kobar tak pernah tidur. Dalam sebuah operasi yang penuh semangat pengabdian, personel Polres Kobar kembali menggelar patroli malam pada Jumat (09/05/2025), untuk mengantisipasi dan menanggulangi penyakit sosial masyarakat. Sebuah istilah yang menggambarkan praktik-praktik negatif yang menggerogoti ketertiban, nilai moral, dan keselamatan sosial.

    Tim patroli menyusuri titik-titik strategis yang kerap menjadi pusat keramaian malam hari. Mereka menyapa masyarakat dengan pendekatan humanis namun tetap tegas, mengingatkan pentingnya menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) serta menghindari segala bentuk aktivitas negatif seperti konsumsi minuman keras, balap liar, perjudian, prostitusi terselubung, dan bentuk pelanggaran lainnya yang menjadi sumber keresahan publik.

    Kapolda Kalteng Irjen Pol. Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., melalui Kapolres Kobar AKBP Theodorus Priyo Santosa, S.I.K., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata untuk penindakan, tetapi juga bagian dari edukasi moral dan sosial bagi warga. “Kami tidak datang untuk menakut-nakuti, tetapi untuk mengajak. Kamtibmas bukan hanya tugas polisi, ini tanggung jawab kita bersama. Ketika masyarakat sadar dan peduli, maka penyakit sosial akan sirna dari bumi Kobar,” tegas AKBP Theodorus.

    Kegiatan yang dilakukan hingga dini hari ini juga memberikan pesan kuat bahwa Polres Kobar hadir dan sigap melindungi warga. Mereka tidak hanya patroli, tetapi juga melakukan dialog langsung dengan masyarakat, menerima aspirasi, dan menumbuhkan rasa aman di tengah geliat malam.

    Patroli ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan bahwa penyakit masyarakat bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan cikal bakal kehancuran moral. Jika dibiarkan, ia akan tumbuh menjadi akar masalah yang sulit diberantas: dari kerusakan generasi muda hingga pecahnya harmoni sosial.

    Kapolres Kobar mengimbau: “Kami mengajak para orang tua, tokoh adat, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersatu. Mari kita hidupkan kembali semangat gotong royong, saling mengawasi, dan menjaga lingkungan. Jangan beri ruang bagi gelapnya malam untuk menyembunyikan kejahatan.” ungkap Kapolres. 

    Seluruh kegiatan pengawasan dilakukan dengan pendekatan preventif dan humanis. Tidak sedikit warga yang awalnya canggung, berubah menjadi antusias saat petugas datang membawa semangat persaudaraan, bukan intimidasi. Di beberapa lokasi, masyarakat justru menyambut positif dan mendukung penuh kegiatan ini.

    Polres Kobar tidak berjalan sendiri. Dukungan warga, khususnya para pemuda, sangat dibutuhkan untuk menutup celah yang biasa dimanfaatkan oleh pelaku penyakit masyarakat. Jika satu wilayah mulai sadar dan bertindak, maka satu per satu titik kerawanan akan padam.

    Kegiatan ini adalah bukti bahwa Polres Kobar tidak hanya bekerja saat ada laporan, tetapi proaktif hadir di tengah masyarakat. Dari lorong-lorong kota, hingga desa-desa yang jauh dari sorotan, sinyal kuat dikirim: Kobar adalah rumah bersama, dan rumah ini harus bersih dari penyakit sosial.

    Jika malam hari adalah waktu istirahat, biarkan itu menjadi waktu damai, bukan waktu kelam. Jika jalanan adalah tempat berkumpul, biarkan itu menjadi ruang silaturahmi, bukan ajang pelanggaran.

    Polres Kobar menyerukan:
"Warga adalah mitra, bukan objek. Keamanan adalah hak, tapi juga tanggung jawab bersama!"

( SUBAN / MASRAN )